Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, bahwa proyek perubahan ini muncul setelah banyaknya kabupaten/kota yang studi banding ke Sumedang.
"Sampai saat ini ada 52 kabupaten/kota dan 20 lebih Kementerian/Lembaga/NGO yang studi banding ke Sumedang, tapi khusus untuk kabupaten/kota tidak jelas tindak lanjutnya. Sayang kalau formalitas, padahal sumber daya yang dikeluarkan cukup besar," kata Doni.
"Indonesia Digital Services Living Lab adalah jawabannya. Sebuah platform kolaboratif daerah dan pusat untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam melompatkan Indeks SPBE," tambahnya.
Seperti diketahui, Indeks SPBE Kabupaten Sumedang tahun 2021 mencapai 3,52. Bahkan tahun 2020 menembus 3,81, terbaik pertama tingkat nasional. Capaian tersebut memantik banyak daerah lain studi banding ke Kabupaten Sumedang.
"Dengan skema living lab, daerah akan terpacu untuk saling belajar dan saling berbagi. Pendekatan saintifik sistemik dikombinasikan dengan empirik implementatif. Semangat pembelajaran dan gotong royong ini saya kira kekuatan dahsyat yang dapat melompatkan Indeks SPBE Nasional," terang Sekda Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman yang saat ini sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 1 di LAN RI.
"Platform Indonesia Digital Services Living Lab ini adalah proyek perubahan dalam keikutsertaan saya di PKN 1. Tema tersebut saya angkat sesuai dengan arahan Mentor, yakni Pak Bupati Sumedang," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait