Kendati demikian, sampai saat ini sosok yang akan diusung sebagai calon presiden oleh Golkar adalah Airlangga. Semua keputusan lanjutan akan bergantung pada diskusi dengan KIB.
“Kita harus berdiskusi dan bersama-sama dengan KIB (soal siapa yang diusung menjadi capres) dan itu diserahkan ke ketua umum. Semua urusan capres ke ketua umum. Sementara ini berpegang teguh pada keputusan hasil Munas,” kata Aria.
Target Partai yang Bergabung dalam Koalisi Bertambah
Airlangga mengatakan, Golkar adalah satu-satunya partai yang pernah menang dalam pemilu dengan suara 50 persen. Sejarah itu ingin ia ulangi, salah satu targetnya adalah membangun koalisi.
Saat ini, KIB yang digagas Golkar dihuni oleh PAN dan PPP. Airlangga meyakini kinerja politik makin membaik dan bisa menjaring lebih banyak partai lagi untuk menggabungkan kekuatan.
“Target Golkar menang 20 persen legislatif. Tapi tak cukup untuk pilpres. Kalau udah punya koalisi kita punya tiket premium. Keliatannya angin tambah kencang bisa tambah lebih dari satu partai,” pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait