QATAR, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Cristiano Ronaldo. Dirinya dikenal sebagai pemain bola terbaik saat ini.
Mantan pemain Real Madrid, Juventus dan Manchester United itu memiliki segudang penghargaan dan tentunya penghasil yang berlimpah.
Meski dirinya adalah seorang katolik yang taat, namun nyatanya Cristiano Ronaldo juga merupakan pribadi yang dekat dengan Islam.
Ya, pemain yang identik dengan nomor punggung 7 tersebut pernah beberapa kali menyumbangkan hartanya untuk kepentingan umat muslim.
Beberapa diantaranya adalah Cristiano Ronaldo pernah melelang sepatu emasnya seharga Rp16,77 miliar.
Uang hasil lelang tersebut digunakan CR7 untuk membantu anak-anak Palestina dan membangun sekolah yang rusak di Gaza.
Kemudian, Cristiano Ronaldo juga pernah menyumbangkan hartanya sebanyak 100 ribu euro atau setara dengan Rp1,3 miliar untuk korban perang Afganistan.
Yang terbaru, di ajang Piala Dunia 2022 yang saat ini tengah berlangsung, Cristiano Ronaldo menolak dengan tegas untuk mengenakan ban kapten pelangi atau sering disebut ban kapten LGBT.
Hal itu dirinya lakukan bukan tanpa alasan. Kapten Timnas Portugal itu enggan memakai ban kapten LGBT tersebut demi menghormati umat muslim.
Seperti diketahui, polemik ban kapten timnas Piala Dunia 2022 berwarna pelangi tak berkesudahan. Beberapa negara mengancam hengkang dari Piala Dunia 2022 bila Qatar tidak mencabut aturan tersebut. Mereka tidak terima atas keputusan yang dibuat sang tuan rumah.
Namun, Cristiano Ronaldo justru berani untuk tampil beda dari beberapa negara tersebut. Sebagai kapten Timnas Portugal, memilih menghormati keputusan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Keputusan yang ia buat semata-mata untuk menghormati umat muslim yang tinggal di Qatar. Apalagi, Qatar adalah salah satu negara dengan mayoritas muslim terbesar.
Keputusan Ronaldo sangat bertolak belakang dengan Timnas Belanda, Inggris, Belgia, Wales, Swiss, Denmark, dan Jerman. Ketujuh negara tersebut tetap menginginkan menggunakan ban kapten pelangi bertuliskan “One Love”.
Menurut mereka, penggunaan ban kapten pelangi merupakan wujud hak asasi kepada kaum LGBT. Sebagai negara musim tentu Qatar sangat menentang keinginan mereka. Mendukung LGBT sama saja mendukung kegiatan menyimpang seksual umat manusia.
Qatar tak sungkan memberikan kartu kuning kepada negara yang tidak mengikuti peraturannya. Jerman menjadi negara yang melayangkan kekecewaannya pada aturan Qatar.
Timnas Jerman berpose tutup mulut sebagai bentuk protes atas pembungkaman di Piala Dunia 2022. Menurut Jerman, hak asasi manusia adalah harga mati yang tak dapat ditawar. Timnas Denmark juga mengancam akan angkat kaki dari Piala Dunia 2022 sebagai bentuk protes negaranya.
Selain Cristiano Ronaldo, ada Hugo Lloris yang memilih mengikuti aturan Qatar pada Piala Dunia 2022. Kapten Timnas Prancis itu menyatakan diri tidak ikut memakai ban kapten pelangi saat laga berlangsung.
Diketahui, Ronaldo sudah lama menunjukan dukungannya pada umat muslim dan agama islam. Ia pernah memberikan bantuan kepada umat muslim di Palestina dan menolak berjabat tangan dengan pesepak bola Israel.
Ronaldo kembali tunjukan dukungan kepada umat muslim dengan tidak mengenakan ban pelangi di Qatar. Ia mematuhi segala peraturan pada Piala Dunia 2022.
Demikian Cristiano Ronaldo tolak mentah-mentah pakai ban kapten LGBT di Piala Dunia 2022 demi hormati umat muslim.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait