BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Rumah Zakat bersama dengan para donatur dan mitranya tergerak untuk membantu para korban gempa Cianjur. Sebanyak 34.807 penyintas gempa di 13 kecamatan, telah mendapatkan bantuan dari Rumah Zakat di masa tanggap darurat.
Adapun bantuan yang telah disalurkan diantaranya makanan siap saji, shelter dan shelter kit, layanan kesehatan, perlengkapan bayi, layanan ambulans, hygiene kit, sembako, makanan tambahan, pos hangat, layanan psikososial, penyedian kain kafan dan Superqurban.
Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda mengatakan, bahwa Rumah Zakat memfasilitasi kepedulian lebih dari 10.000 individu dermawan dan juga 76 mitra komunitas maupun korporat untuk menyalurkan dana infak bagi para penyintas gempa cianjur.
"Hingga saat ini para penyintas masih memerlukan bantuan berupa makanan siap saji, tenda, hunian, layanan kesehatan, penyediaan air bersih/ sanitasi, penerangan, selimut, kebutuhan untuk kelompok rentan, serta terpal dan tikar,” kata Murni, kepada wartawan di Rumah Zakat, Jumat (9/12/2022).
Menurut Murni, dana infak yang terkumpul dari para donatur disalurkan sesuai dengan tahapan penanggulangan bencana sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan. Ada dua fase penanganan bencana yang dilakukan oleh Rumah Zakat yakni fase tanggap darurat dan fase pemulihan.
“Di fase pemulihan ada empat program yang kita rancang yakni pendirian masjid darurat, rumah tumbuh, MCK, dan sekolah darurat. In Syaa Allah kami siap memfasilitasi lebih banyak lagi pribadi dermawan dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan rencana ini, sehingga kita bisa membantu para penyintas gempa Cianjur,” jelas Murni.
Selain itu, Rumah Zakat juga membangun rumah sementara untuk warga terdampak gempa Cianjur dengan nama Rumah Tumbuh.
Murni mengatakan, Rumah Tumbuh di bangun dilokasi warga yang rumahnya hancur. Rumah sementara ini berukuran 6×3 meter dengan 2 ruangan di dalamnya serta 1 mck.
"Rumah Tumbuh kita bangun rumah sementara. Kita bangun di lahan rumah warga yang roboh, sehingga masih berada di tempat sebelumnya," ujarnya.
Murni menyebut, program rumah tumbuh itu sebelumnya sudah pernah di bangun di lokasi bencana lainnya seperti Palu dan Lombok. Rumah Tumbuh ini dibangun atas kolaborasi semua pihak tak terkecuali bantuan dari para donatur.
"Kita berkolaborasi dengan banyak donatur. Ini sangat membantu korban bencana. Lebih layak dan aman. mudah-mudahan di bangun lebih banya lagi," kata Murni.
Murni berharap, Rumah Tumbuh di Cianjur nantinya mampu membantu masyarakat penyintas gempa untuk sementara, sebelumnya nantinya kembali dibangun secara permanen.
"Untuk pembangunan kita kolaborasi dengan pemerintah setempat, kita survei. Kita prioritaskan rumah-rumah milik warga yang rentan seperti ibu hamil, lansia, anak-anak," tuturnya.
Sementara itu, Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Irvan Nugraha mengatakan, untuk menyediakan kanal lacak dana ZIS sebagai bentuk transparansi dan juga laporan bagi donatur. Rumah Zakat meluncurkan aplikasi Rumah Zakat App yang saat ini dapat didownload di play store.
“Melalui Rumah Zakat Apps, para muzaki dapat melacak dana zakatnya apakah sudah tersalurkan kepada penerima manfaat. Termasuk saat para donatur berinfak untuk program peduli cianjur ini," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait