BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta adanya pelebaran jalan di kawasan Stasiun Padalarang.
Untuk diketahui, Selain Tegalluar, di Kabupaten Bandung, Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu stasiun pemberhentian KCJB.
Bupati KBB, Hengki Kurniawan menyebut sesuai arahan pemerintah akses jalan KCJB harus diperlancar. Rencananya KCJB beroperasi pada pertengahan tahun 2023.
"Sesuai arahan dari Pa Luhut, bahwa akses menuju dan dari Stasiun KCJB di Padalarang harus lancar. Makanya kami mengusulkan agar ada pelebaran sejumlah akses jalan dan pembangunan fly over baru," katanya, Sabtu (10/12/2022)
Hengki menyebutkan beberapa akses jalan dari dan ke Stasiun Padalarang seperti Jalan Gedong Lima, Jalan Panaris, dan Jalan Underpass Padalarang-Cisarua. Ruas jalan itu sudah diusulkan agar dilebarkan karena kondisi jalan eksisting saat ini masih kecil. Untuk itu perlu ada pembebasan lahan yang dilakukan karena banyak terdapat permukiman.
Seperti di Jalan Gedong Lima nantinya akan dibangun juga terminal untuk moda transportasi publik. Untuk Jalan Panaris mendukung kendaraan yang akan masuk ke Tol Cipularang, sedangkan Jalan Underpass Padalarang-Cisarua sebagai daya dukung bagi penumpang KCJB dari Jakarta yang ingin wisata ke kawasan Lembang.
"Harapannya pemerintah pusat dan provinsi bisa membantu untuk pembebasan lahan dan pelebaran jalannya, untuk mendukung proyek strategis nasional ini," kata Hengki.
Dikatakannya, pemerintah pusat sudah menargetkan KCJB bisa beroperasi Juni 2023 sehingga infrastruktur pendukungnya harus cepat terealisasi.
Apalagi ada kemungkinan pada saat beroperasi Juni 2023, Stasiun Padalarang menjadi pemberhentian akhir karena pembangunan Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung belum akan rampung.
Lebih lanjut dikatakannya, kehadiran KCJB akan memberikan manfaat bagi semua, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi. Mulai dari investasi, termasuk wilayah di sekitarnya bakal mengalami lonjakan harga, properti di sekitar Padalarang akan banyak diincar sehingga PAD-nya masuk ke KBB.
"Kami berupaya bagaimana menarik investasi dan mendapatkan PAD yang hasilnya dikembalikan kepada masyarakat untuk pembangunan. Jadi tujuannya bukan untuk kepentingan pemerintah, tapi kembali ke masyarakat lagi," ucapnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait