Walaupun demikian sisa waktu 14 bulan jelang pelaksanaan Pemilu 2024 masih sangat mungkin terjadi kejutan munculnya kuda hitam, baik untuk capres maupun cawapres. Jelang Februari 2024, Moeldoko dan RK bisa saja menyodok ke papan atas meramaikan persaingan capres.
Sedangkan untuk posisi cawapres sangat terbuka munculnya nama baru yang tidak pernah mejeng di papan survei, seperti pernah terjadi pada Pilpres 2009 (Boediono) dan Pilpres 2019 (Ma’ruf Amin).
"Bahkan Jusuf Kalla pun ketika maju sebagai cawapres pada 2004 dan 2019 juga tidak masuk hitungan dalam rilis survei berbagai lembaga riset mainstream," tandasnya.
Sekadar informasi, survei LSN ini dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 29 November 2022 di 34 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.
Total sampel sebesar 1.420 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,6% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih di 34 provinsi dengan pedoman kuesioner.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait