BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Berhubungan intim bagi pasangan harus betul-betul diperhatikan. Pasalnya, ini menyangkut soal kualitas kenikmatan bukan sekedar intens main di atas ranjang.
Seks merupakan bagian tidak terpisahkan untuk pasangan suami istri (pasutri). Bisanya, pasangan yang baru menikah, sangat bergairah untuk melakukan hubungan badan sampai berkali-kali.
Tak sedikit yang mengaku berhubungan seks dilakukan lebih dari dua kali. Hal itu mendapatkan tanggapan dari seksolog, dr. Boyke Dian Nugraha.
Ketika itu, dr. Boyke sempat mendapatkan pertanyaan dari seorang pria. Pengakuannya adalah, pria tersebut sanggup main enak-enak bareng istrinya hingga tujuh kali.
Menurutnya, hubungan seks untuk pengantin baru disebut wajar apabila dilakukan sehari dua kali. Namun ini ada syaratnya.
"Kalau pengantin baru masih okeh lah, tapi kalau menurut saya jangan diumbar. Ingat kalau seks itu terlalu sering diumbar nanti membosankan," ujar dr. Boyke.
Bagi dr. Boyke, berhubungan seks lebih dari dua kali dalam sehari sudah termasuk kategori tidak normal. Orang yang sanggup melakukan hal itu dianggapnya sebagai hiperseksualitas.
"Misalnya sehari tujuh kali, ini tidak normal menurut saya, emang ngapain aja di ranjang? apa kamu ngga kerja?" tanya dr. Boyke.
Dikatakan dr. Boyke, waktu ideal berhubungan seks dilakukan dalam waktu yang tidak sesering itu. Lebih baik dilakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Sebab dalam setiap urusan ranjang, mesti diperhatikan pula kualitas kenikmatannya. Urusan ranjang bukan semata soal berapa banyak dilakukan dalam sehari.
"Setiap seks itu adalah momen-momen menyenangkan lantaran bagian dari keintiman," tandas dr.Boyke.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait
