Orang nomor satu di Indonesia ini mengungkapkan, pencabutan PPKM juga dilandasi oleh tingginya cakupan imunitas penduduk. Berdasarkan hasil sero survei yang dilakukan oleh pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tingkat kekebalan masyarakat berada pada angka 98,5 persen per Juli 2022, meningkat dari 87,8 persen pada Desember 2021.
"Artinya, kekebalan kita ini secara komunitas berada di angka yang sangat tinggi dan jumlah vaksinasi sampai hari ini berada di angka 448.525.478 dosis, ini juga sebuah angka yang tidak sedikit," ungkap mantan Wali Kota Solo ini.
Lebih lanjut, kata Jokowi, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan Covid-19 dengan baik sekaligus dapat menjaga stabilitas ekonominya lewat kebijakan "gas dan rem" sebagai kuncinya. Indonesia juga termasuk 1 dari 4 negara G20 yang dalam 10 hingga 11 bulan berturut-turut tidak mengalami gelombang pandemi.
Kendati kebijakan PPKM sudah resmi dicabut, Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk tetap hati-hati dan waspada. Pertama, Jokowi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan dalam menghadapi risiko Covid-19.
"Pemakaian masker di keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan, kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan lantaran ini akan membantu meningkatkan imunitas. Masyarakat harus makin mendiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, serta mencari pengobatan," imbaunya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait