Kembali ke peresmian di Majalengka, RK menceritakan pemberian nama Al Jabbar merupakan hasil diskusi dengan Aher. Selain itu, Al Jabbar juga adalah salah satu nama Asmaul Husna yang artinya Maha Kuasa.
"Dengan berdirinya Masjid Al Jabbar ini, jangan hanya terlihat megahnya saja tetapi warga Majalengka harus bisa memakmurkan mesjid ini. Gunakan masjid ini untuk berbagai kegiatan positif terutama dalam berdakwah," ucap RK.
Namun ucapan RK saat itu jauh berbeda dengan kondisi Masjid Al Jabbar Kertajati kini. Walaupun masih di bawah wewenang Pemprov Jabar, masjid ini tidak mendapat anggaran untuk perawatan.
Alhasil, kondisinya yang terbengkalai banyak dikomentari warga yang kebetulan hendak melaksanakan shalat di sana. Kesan megah dan bangga atas masjid tersebut, kini sirna sudah.
"Mesjid mewah juga percuma kalau isinya nanti kaya foto bapak yg lagi sholat yaitu cuman satu orang. Ini makin membuat hadist Baginda Rasulullah semakin jelas.. di tambah pemerintah an yg carut marut banyak tipu daya ,TDK amanah , sedikit sedikit denda atw pajaklah .. ini lah itulah .. ketika di tagih dan di tanyakan janji yg dulu mana ? Mereka membuang muka dan acuh . Maaf ini cuman celotehan dari rakyat biasaa," tulis netizen @realll*** kala itu di Instagram pribadi Ridwan Kamil saat mengunggah kegiatan peresmian Masjid Al Jabbar Kertajati.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait