BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyatakan, pelaku AM (51) si pembuat dan penjual video mengintip celana dalam (CD) perempuan meraup keuntungan sebesar Rp100 juta pertahun.
Keuntungan itu didapat AM dari hasil jualan videonya di media sosial. Dimana pelaku memiliki sebuah grup yang berisikan para member atau pelanggan video buatannya.
Menurut Kusworo, setiap orang yang akan bergabung sebagai member di grup itu wajib membayar uang sebesar Rp50.000 hingga Rp100.000.
“Sudah setahun ini dan meraup keuntungan karena untuk bisa masuk ke dalam grup di media sosial rata-rata per orang membayar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu sehingga dikalkulasikan sejak pertama kali grup dibuat sudah sekitar Rp100 juta,” jelas Kusworo di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat (6/1/2023).
“Untuk yang followersnya itu sudah 11.500 pengikut dan member di grup yang berbayar sudah 1.531,” tambahnya.
Adapun motif tersangka melakukan perbuatan tak terpuji itu adalah desakan ekonomi dan kesenangan pribadinya.
“Motifnya pada awalnya yang bersangkutan senang, jadi untuk koleksi pribadi, Jadi setelah videonya jadi kemudian ditonton untun konsumsi pribadi. Namun demikian, ketika sudah bertemu dengan temannya, temannya menyarankan kenapa tidak dijual saja,” katanya.
Sementara itu, AM mengaku bahwa perbuatannya tersebut melanggar hukum.
“Pertamanya hobi, gak ada niatan dijual apa-apa. Tadinya ya hanya begitu saja, enggak berami malah. Cuma kan saya ada grup ya, saya kasihh lihat videonya, nih cantik gitu. Terus dipojok-pojokin, (katanya) dicoba ke bawah, berani gak lu, gitu. Jadi ada tantangan,” tandas AM.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
