5 Alasan Mengapa Shin Tae-yong Harus Dipertahankan Meski Gagal di Piala AFF 2022

Rizal Fadillah
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: PSSI)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Shin Tae-yong gagal membawa Timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2022.

Ya, langkah Timnas Indonesia harus terhentik di babak semifinal Piala AFF 2022 setelah kalah 0-2 dari Timnas Vietnam.

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Vietnam berlangsung di Stadion My Dinh, Vietnam pada Senin (9/1/2023) malam WIB.

Adalah Nguyen Tien Linh yang menjadi aktor kemenangan Timnas Vietnam usai mencetak dua gol cepat di masing-masing babak.

Meski gagal di Piala AFF 2022, namun Timnas Indonesia harus tetap mempertahan posisi Shin Tae-yong sebagai kepala pelatih skuad Garuda.

Mengapa? Berikut 5 alasan Shin Tae-yong harus dipertahankan Timnas Indonesia:

1. Pengalaman Shin Tae-yong

Shin Tae-yong memiliki segudang pengalaman yang bisa dipetik Timnas Indonesia. Terlebih, ia pernah menangani Timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 lalu.

Kala itu, Shin Tae-yong sukses mengantarkan Timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman dengan skor 2-0. Meski gagal membawa tim berjuluk Taeguk Warriors itu lolos ke babak 16 besar, kemenangan atas Jerman bisa menjadi tolak ukur bahwa Shin Tae-yong merupakan pelatih yang kompeten.

Tentunya, menangani Timnas Indonesia membutuhkan waktu yang lebih banyak bagi Shin Tae-yong. Hal tersebut demi membawa Skuad Garuda berada di level yang lebih tinggi ketimbang saat ini.

2. Hubungan Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia

Suksesnya Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia meraih tiket ke Piala Asia 2023 menunjukkan jika hubungannya dengan Skuad Garuda sudah terbentuk dengan sangat baik. Ia pun kerap tertangkap kamera tengah bercanda dengan para pemain-pemainnya.

Tentunya, hal tersebut sangat menjadi poin penting untuk mempertahankan Shin Tae-yong. Memiliki pelatih yang dekat dengan pemain dan memahami kondisi tim akan membuat Timnas Indonesia kian berkembang di masa mendatang.

3. Waktu Sedikit

Timnas Indonesia bakal tampil di dua ajang besar pada 2023 ini. Kedua ajang tersebut yakni Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang dan Piala Asia 2023 pada 16 Juni sampai 16 Juli.

Tentunya, jika mengganti pelatih pada waktu-waktu yang sedikit seperti ini akan sangat merugikan Timnas Indonesia. Terlebih, para pemain sudah terbiasa dengan racikan strategi Shin Tae-yong.

4. Berani Mengambil Risiko

Shin Tae-yong juga terbilang cukup berani mengambil risiko. Hal tersebut terlihat ketika ia membawa sejumlah pemain muda untuk tampil di Piala AFF 2022.

Tentunya, poin satu ini harus menjadi sorotan untuk mempertahankan Shin Tae-yong. Sebab, ia mampu memberikan kesempatan dan pengalaman kepada para pemain-pemain muda seperti Marselino Ferdinan.

5. Timnas Indonesia Berkembang

Semenjak Shin Tae-yong datang sebagai pelatih, Timnas Indonesia mengalami perkembangan dalam skema bermain. Juru taktik asal Korea Selatan itu berhasil menyulap gaya permainan Skuad Garuda menjadi lebih baik untuk disaksikan.

Ia mengandalkan operan-operan bola pendek dan meninggalkan umpan-umpan panjang yang kerap dimainkan Timnas Indonesia. Tak hanya itu, para pemain muda asuhannya juga banyak yang terbilang menjadi aset di masa depan.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network