BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung terus memantau harga komoditas pokok di pasaran menjelang bulan Ramadhan 2023 yang akan jatuh pada Maret mendatang.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak distributor untuk membasan soal kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, terigu dan gula.
"Bulan Ramadan itu pada Maret, kita coba rapat dan ingin tahu kesediaan stok bulan Ramadan," ucap Elly Wasliah, di Balai Kota Bandung, Rabu (11/1/2023).
Menurut Elly, memasuki bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri kebetuhan pokok masyarakat pasti meningkat. Seperti saat 'munggahan', semua masyarakat pasti membeli kebutuhan pokok.
"Ini sesuatu yang tiap tahun akan terjadi. Kami berupaya untuk monitoring stok ketersediaan juga harga," ungkapnya.
Masih menurut Elly, kebutuhan pokok yang selalu meningkat itu biasanya telur, daging sapi, dan ayam.
"Tiga komoditas yang selalu jadi primadona," tandasnya.
Di sisi lain, Elly mengatakan, pemantauan harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok ini sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi.
"Salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di Kota Bandung yaitu monitoring rutin baik itu stok atau ketersediaan hingga harga kebutuhan bahan pokok," katanya.
Jika harga kebutuhan pokok mengalami kelangkaan dan kenaikan harga di atas rata-rata, kata Elly, Disdagin Kota Bandung akan melaksanakan kegiatan pasar murah.
Elly menyebut, kegiatan tersebut biasa digelar di kecamatan.
"Kita lakukan kegiatan ini di setiap kecamatan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan momentum untuk melengkapi kebutuhannya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait