Dirinya menambahkan, bahwa pihaknya optimis akan ada lebih banyak instansi atau perusahaan yang bersedia dalam pengentasan gangguan mata. Dengan berbagai skema, pihaknya menargetkan ada 3.600 warga yang mendapat layanan kesehatan mata.
"Kami sudah punya timeline dari Januari sampai Desember ada 3600 klien yang kami periksa, tiga bulan pertama, sudah ada kegiatan di Bandung, Indramayu, dan Kepulauan seribu," ungkapnya.
Motris menyebut, di ajang Indonesia Melihat Award 2023 ini, pihaknya akan memberikan apresiasi bagi perusahaan maupun lembaga yang dinilai memiliki kontribusi dalam mengentaskan persoalan-persoalan gangguan mata yang dialami oleh masyarakat.
"Ini ajang silaturahmi juga, kami berharap lebih banyak relasi yang mau bekerja sama dengan yayasan Indonesia melihat khususnya dalam kegiatan sosial, karena Kami khusus bergerak di sosial sehingga banyak kontribusi dari lembaga lain yang kami butuhkan, kita fokus kepada gangguan penglihatan khususnya tiga daerah yang kami utamakan yaitu urban, pesisir, dan pedalaman," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Edi Alpian Chaniago mengatakan, bahwa kolaborasi yang dilakukan dengan Yayasan Indonesia Melihat merupakan wujud komitmen tanggung jawab sosial maupun lingkungan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait