Tol Cisumdawu Jadi 'Juru Selamat' BIJB Kertajati

Rizal Fadillah
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. (Foto: SINDOnews)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Saat ini, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat masih dalam kondisi sepi.

Padahal sebelumnya, BIJB Kertajati sempat melayani penerbangan umrah dua kali pada November 2022 lalu. Namun, kondisi itu pun hanya berlangsung selaman sepekan saja.

Kini, BIJB Kertajati pun sangat bergantung pada kehadiran Tol Cisumdawu. Kehadiran tol baru tersebut dipercaya akan menjadi 'juru selamat' bagi bandara yang katanya menjadi kebanggaan warga Jawa Barat.

VP Corporate Secretary and General Administration BIJB Kertajati, Dian Nurrahman mengatakan, pihaknya mengaku sangat optimis bandara akan kembali ramai seiring dengan selesainya Tol Cisumdawu yang ditargetkan selesa pada Februari 2023 mendatang.

Menurutnya, beroperasinya Tol Cisumdawu memiliki pengaruh besar terhadap BIJB Kertajati. Ketika Tol Cisumdawu beroperasi, dipastikan akan ada penerbangan, baik domestik maupun internasional.

"Rencana itu tergantung pengoperasian Tol Cisumdawu," ucap Dian, Minggu (22/1/2023).

Dian mengatakan, nantinya akan ada 12 rute penerbangan dari dan menuju BIJB Kertajati. Untuk domestik, BIJB Kertajati akan melayani penerbangan dari dan menuju beberapa daerah, di antaranya Bali dan Balikpapan.

"Insya Allah kami akan kembali membuka 12 rute penerbangan domestik dan internasional," ungkapnya.

Terkait rencana penerbangan domestik, Dian mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah maskapai. Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan pihak Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Soekarno Hatta Tangerang.

“Yang jelas, pihak maskapai sendiri ingin memastikan beroperasinya Cisumdawu. Jika sudah beroperasi maka mereka akan siap membuka rute penerbangannya di BIJB," katanya.

Adapun untuk penerbangan internasional, sudah berkoordinasi dengan Malaysia Airlines juga maskapai lainnya. Selain itu, komunikasi juga sudah dilakukan dengan Arab Saudi, khususnya untuk penerbangan umrah. Bahkan, pihak otoritas Arab Saudi telah melakukan beberapa kali assessment.

"Rencananya di awal Maret 2023 seminggu sekali mengangkut jemaah umrah. Sudah ada maskapai yang siap," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, BIJB Kertajati yang hingga kini masih sepi dikabarkan akan siap dijual kepada Arab Saudi dan India.

Hal ini pun disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai dirinya melakukan sejumlah kunjungan ke Timur Tengah dan India.

Menurut Budi, ada pihak dari Arab Saudi dan India yang berminat untuk membeli saham PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB).

"Kami menawarkan bersama-sama dengan Pemda Jabar, menawarkan untuk kita diskusi. Dari India dan Saudi berminat untuk membeli saham dari Kertajati," kata Budi di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Jabar, Daddy Rohanady menilai, salah satu alasan kenapa BIJB Kertajati akan dijual karena buruknya manajeman hingga tidak bisa mengembangkan potensi bandara tersebut.

Terlepas dari itu semua, Daddy pun meminta pemerintah untuk memikirkan rencana penjualan Bandara BIJB ini secara matang.

"Apapun kebijakan yang diambil, tentu selayaknya sudah memikirkan segala plus-minusnya. Bisa jadi hal itu dilakukan, salah satunya, karena manajemen yang ada dianggap tidak mampu mengembangkan bandara tersebut," ucap Daddy dalam keterangannya, Senin (23/1/2023).

Menurut Daddy, penjualan sebuah aset negara pasti haruslah didasari dengan pertimbangan yang sangat matang.

"Berapa nilai yang layak? Manfaat apa yang akan diperoleh dari penjualan itu?" tegasnya.

Dirinya pun mengaku terheran-heran dengan gagasan tersebut yang muncul saat Tol Cisumdawu segera dioperasikan. Padahal menurutnya, hambatan utama untuk BIJB Kertajati adalah masalah aksesibilitas.

"Bukankah dengan beroperasinya Tol Cisumdawu akan membuat BIJB Kertajati sangat layak dipertahankan? Bukankah kita tinggal memikirkan kelengkapan lain dari BIJB Kertajati menjadi sebuah bandara berstandar internasional seperti tersemat dalam namanya?" jelasnya.

"Mari kita tunggu kebijakan Pemerintah Pusat terkait rencana penjualan BIJB Kertajati itu," pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network