BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kata pilu nampaknya cukup pas untuk menggambarkan para peserta program Petani Milenial Jawa Barat. Terlebih saat menjalankan program Pemerintah Provinsi Jabar ini ujungnya lantas ditagih Bank BJB sebagai pemberi modal.
Bank BJB dalam program Petani Milenial Jabar berperan sebagai pemberi modal dalam bentuk Kredit Usaha rakyat (KUR). Setiap peserta diberikan modal Rp50 juta dikalikan 20 orang yang tergabung dalam program Petani Milenial Gelombang 1.
Jika ditotalkan kurang lebih Rp1 miliar mereka berutang ke Bank BJB. Sebab program ini tidak didanai langsung pemerintah melalui APBD.
"KUR ini dipakai buat modal indukan tanaman dan sebagainya," kata peserta Petani Milenial Jabar Gelombang 1 komoditas tanaman hias, Rizky Anggara saat dihubungi, Rabu (1/2/2023).
Namun pada pertengahan November 2022, pihaknya dikejutkan dengan adanya Surat Peringatan (SP) kedua dari Bank BJB terkait utang. Mereka menilai, semua itu benar-benar diluar bayangan sejak awal mengikuti program.
"Padahal SP 1 pun kami tidak tau, tau-tau udah SP 2," beber Rizky.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait