"Semuanya harus dipantau, apalagi menjelang Ramadan. Satu komoditas yang naik akan merembet ke komoditas lainnya. Minyakita jangan sampai kosong. Itu yang harus lebih optimal dipantau," ungkapnya.
Untuk terus menjaga stabilitas stok komoditas primer, Ema mengimbau, agar tidak ada tumpang tindih program Pasar Murah yang disediakan Pemkot Bandung maupun pihak lain.
"Persoalan ini kita harus paham. Pengaturan waktu antara kegiatan yang dilaksanakan Disdagin dan yang disediakan tim lain seperti PKK harus bisa ditelaah dulu. Jangan sampai terlalu berlebihan di satu titik jadinya," kata Ema.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Disdagin Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha mengungkapkan, dari hasil pemantauan di 8 pasar dan ritel, komoditas yang paling krusial stoknya yakni beras medium.
"Harga acuan beras medium itu Rp9.450, tapi sekarang sudah merangkak ke Rp10.750," ucap Dedi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait