Rp1,9 Triliun APBD Kota Bandung Tersedot ke Sektor Pendidikan

Aqeela Zea
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Foto: Istimewa

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Anggaran pendidikan Kota Bandung pada 2023 mencapai Rp1,9 triliun atau 26 persen dari Rp7,2 triliun APBD. Sekitar Rp90 miliar di antaranya dianggarkan guna membantu siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, langkah itu dilakukan sebagai upaya Pemkot Bandung untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) terbaik di setiap generasi. Dengan anggaran sebesar itu, Yana enggan ada lagi anak usia sekolah di Kota Bandung yang tidak bersekolah.

"Tentunya kita bantu lewat anggaran RMP. Indeks lama usia sekolah di Kota Bandung itu 14,3 tahun. Kira-kira itu sampai tingkat kelas 3 SMP. Jadi, kita upayakan agar minimal anak-anak bisa terus sekolah," kata Yana setelah berkunjung ke Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Antapani, Sabtu (4/2/2023).

Yana mengungkapkan, Muhammadiyah sudah menjadi salah satu mitra Pemkot Bandung guna mencetak SDM terbaik melalui bidang pendidikan.

"Selama ini Pemkot Bandung sangat terbantu dengan kehadiran dan program-program Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. Sebab Kota Bandung tidak memiliki sumber daya alam (SDA), sehingga peningkatan SDM itu menjadi hal yang utama," ungkapnya.

Bahkan, demi optimalisasi sektor pendidikan, Pemkot Bandung turut serta memberikan bantuan keuangan kepada Pemprov Jabar untuk pembiayaan siswa RMP SMA dan perguruan tinggi sebesar Rp29 miliar.

Kemudian, kesejahteraan para guru pun akan terus ditingkatkan lewat beasiswa dan honorarium peningkatan mutu (HPM).

"Kita bisa terus tingkatkan termasuk beasiswa bagi guru dan honor untuk para guru honorer juga," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung, Hasan Arif mengatakan, pendidikan memang menjadi salah satu bagian amal usaha Muhammadiyah dalam berkontribusi supaya Kota Bandung bisa semakin lebih maju.

Di Kota Bandung, kata Hasan, ada 23 TK Aisyiyah Bustanul Alfa (ABA), 7 kelompok belajar (kober), 11 SD/MI, 11 MTS/SMP, dan 9 SMK/MA. 

"Selain itu, ada juga 19 panti asuhan dan beberapa fasilitas kesehatan yang masih dalam proses penataan. Serta Lazis, pelayanan tablig, dan pelayanan sosial lainnya," bebernya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network