BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Sejumlah lembaga terseret dalam polemik program Petani Milenial Gelombang 1 komoditas tanaman hias. Salah satunya adalah PT Agro Jabar, selaku Avalist/penjamin.
Pengamat ekonomi dari Unpas, Acuviarta Kartabi mengatakan, spirit dari para peserta Petani Milenial sudah bagus. Hanya saja PT Agro Jabar tidak bertindak secara semestinya sejak masalah di peserta muncul.
"Agro Jabar (AJ) juga bukan perusahaan yang sehat, dan juga jaringan dari sisi pemasaran masih sangat terbatas," kata Acuviarta saat dihubungi, Senin (6/2/2023).
Menurut Acu, sapaan akrabnya, solusi-solusi yang dihadirkan Biro Perekonomian Setda Jabar, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Jabar dan PT AJ tidak tepat dan menjadi masalah. Mereka lebih mengutamakan kuantitas sejak awal program digulirkan.
"Sekian ribu targetnya. Kalau saya lebih berorientasi kepada kualitas. Kecil tapi tumbuh. Ini banyak tapi bermasalah," ujar Acu.
Akibatnya, lanjut Acu, substansi dari program gagasan Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut menjadi kabur. Terlebih ada keterlibatan Avalist dan Bank BJB selaku pemberi modal.
"Itu lembaga-lembaga bisnis, yang didorong oleh pemerintah. Saya kira pemerintah harus punya skema lebih bagus," saran Acu.
Dikatakan Acu, Pemprov Jabar setidaknya bisa memberikan subsidi kepada para peserta. Sehingga program tersebut tidak murni diserahkan kepada proses bisnis yang dijalankan saat itu.
"Itu sangat menyulitkan. Kegagalan itu tentu bagian daripada risiko. Ini konsep bagus tapi diterjemahkannya salah, proses bisnisnya salah," tandasnya.
Dalam video yang diunggah Ridwan Kamil di Instagram, terlihat jumlah pendaftar pada 2021 sekitar 8.996 peserta, lolos seleksi 1.766 dan inagurasi 1.249.
Sedangkan jumlah Petani Milenial operasional 2021 ada 1.206 orang aktif, 350 orang tidak aktif dan 210 orang mengundurkan diri.
Ridwan Kamil tidak menampik dari program tersebut cukup banyak yang gagal. Namun peserta yang berhasil diklaimnya lebih banyak.
"Yang gagal sebanyak 560 peserta, yang berhasil dan berjalan baik sebanyak 1.206 peserta. Itu statistik tahun 2021," tulis orang nomor satu di Jabar ini, Jumat 3 Februari 2023.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait