Studi yang dilakukkanya ini dibagi ke dalam tiga kelompok. Pertama, lima pengguna rokok elektrik; kedua, lima pengguna rokok biasa dan; lima pengguna yang tidak pernah merokok.
Pengguna rokok elektrik menunjukan peradangan paru yang lebih besar dibanding perokok biasa dan mereka yang tidak merokok.
Kemudian, ditemukan hubungan antara peradangan paru serta perifer. Artinya, penggunaan rokok elektrik bisa meningkatkan peradangan paru.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait