Menyibak Asal-usul Atap Jabar ini Dinamakan Gunung Ciremai

Aqeela Zea
Gunung Ciremai yang jadi favorit para pendaki. Foto: Sindo

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Satu dari sekian banyak destinasi favorit para pendaki adalah Gunung Ciremai. Pasalnya, gunung ini menyajikan pemandangan yang indah.

Gunung yang memiliki ketinggian 3.078 Meter di Atas Permukaan Laut (MDPL) ternyata menyimpan beragam cerita legenda dan mitos. Hal itulah yang perlu disibak dari Gunung Ciremai yang secara administratif terletak di Kabupaten Kuningan serta Kabupaten Majalengka.

Berdasarkan riwayat, nama gunung yang oleh sebagian pendaki disebut atap Jawa barat ini berasal dari kata Pencecereman yang artinya perundingan para wali.

Masyarakat setempat mempercayai pada masa itu, wali songo datang ke puncak Gunung Ciremai guna mengadakan perundingan.

Dahulu Gunung Ciremai memiliki nama Gunung Gede. Penamaan itu dikarenakan Gunung Ciremai mempunyai bentuk yang sangat besar. Di kaki bukit Gunung Ciremai ketika itu, terdapat Desa Gede sebelum namanya berubah menjadi Desa Linggarjati.

Wali songo dikisahkan sering mengadakan musyawarah di Gunung Gede guna mengajak masyarakat masuk Islam. Tetapi tidak semua penduduk Desa Gede menerima keberadaan Islam.

Mereka lantas meninggalkan desa lantaran takut dengan kesaktian pada wali. Sejak kepergian masyarakat Desa Gede, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus serta tokoh lainnya Desa Gede sepakat berubah nama menjadi Desa Linggarjati.

Gunung Gede juga berubah nama menjadi Gunung Ciremai yang berasal dari kata Pencecereman, artinya perundingan atau musyawarah.

Penamaan Gunung Ciremai juga tidak dapat lepas dari buah kecil berwarna merah yang banyak tumbuh di daerah Jabar. Banyak orang menyebut buah itu sebagai buat Cereme (Phyllanthus acidus). Maka dari itu banyak sekali tempat di Jabar yang menggunakan nama berawalan ‘ci’ seperti nama Gunung Ciremai.

Saat ini, Gunung Ciremai masuk ke dalam Taman Nasional. Gunung tertinggi di Jabar ini memiliki luas sekitar 15.500 Ha.

Sebagian besar hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah hutan primer. Hutan di kawasan Gunung Ciremai terbagi lagi atas hutan dataran rendah, hutan hujan pegunungan, serta hutan pegunungan sub alpin.

Gunung Ciremai juga adalah gunung api soliter dengan kawah ganda. Kawah gunung terdapat pada bagian barat serta timur dengan radius 600 meter dan memiliki kedalaman 250 meter.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network