"Sekolah belum pernah di renovasi, ada 3 kelas kondisinya mengkhawatirkan bagian atap kondisinya rawan roboh. Hal itu membahayakan murid maupun guru yang sedang belajar mengajar," ungkapnya.
Sedangkan keberadaan jembatan di Pakenjeng, Kabupaten Garut sangat diperlukan warga serta para siswa yang hendak sekolah.
Hilmy menjelaskan, jembatan yang memiliki panjang 30 meter lebar 1.5 meter ini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat kondisi sungai meluap, badan jembatan tertutup luapan air sungai yang dimana hal itu membahayakan warga jika ingin melintas.
"Jembatan ini vital bagi warga untuk akses warga untuk melakukan aktivitas sehari hari seperti bekerja mata pencaharian disana kebanyakan petani, serta akses siswa pergi ke sekolah," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait