"Sebetulnya isinya macam-macam. Tapi memang trennya bakmie. Untuk rapat atau ulang tahun biasanya kita kerap memberi potongan harga. Tempat ini juga nyaman untuk digunakan kumpul-kumpul," tuturnya.
Untuk harga, relatif sama dengan yang lainnya. Cukup terjangkau dan umum. Meski begitu, untuk kualitasnya tetap mereka jaga.
Saat awal pandemi, Bakmi Parahyangan sempat tutup. Kemudian, ketika sudah mulai kondusif, untuk bisa bangkit hingga pulih membutuh waktu yang cukup lama.
"Kita juga masih banyak ketakutan untuk buka seperti sebelumnya. Maka dari itu kita manfaatkan media online untuk berjualan. Selama awal pandemi pemasukan kami kebanyakan dari pesan antar makanan lewat aplikasi," jelasnya.
Surya berharap, dengan landainya pandemi saat ini, semakin banyak orang yang membuka usaha kuliner. Ini menunjukkan perekonomian Kota Bandung kembali menggeliat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait