Bupati Bandung Harus Bikin Kajian Flyover Bojongsoang, Pakar: Jangan Tiba-tiba Minta

Aqeela Zea
Ilustrasi Flyover Bojongsoang di Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Okezone

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Polemik usulan pembangunan Flyover Bojongsoang antara Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengemuka. Keduanya saling berbalas "pantun" di media sosial.

Pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono mengatakan, Dadang Supriatna harus melihat prioritas mana yang menjadi kebutuhan di wilayahnya. Sebab kemacetan bukan hanya terjadi di satu titik Bojongsong.

"Jangan karena ada pressure (langsung minta Flyover Bojongsoang). Jadi sebenarnya nggak terlalu sulit, tinggal sekarang Bupati Bandung melakukan kajian," kata Sony saat dihubungi, Rabu (22/2/2023).

Menurut Sony, ada kawasan atau titik-titik kemacetan di kawasan Kabupaten Bandung yang solusinya adalah flyover. Namun bisa jadi di titik lain bukan flyover jalan keluarnya, melainkan pelebaran jalan.

"Atau mungkin justru ada sedikit ekstrem, mendorong orang menggunakan angkutan umum, terutama buat warga-warga yang sudah tersedia angkutan umum cukup baik," ujar Sony.

Sony menjelaskan, cara mendorongnya adalah dengan mempermudah akses menuju titik-titik perhentian bus. Hal seperti itu yang seharusnya dilakukan Bupati Bandung.

"Tidak tiba-tiba minta (Flyover) Bojongsoang, nggak," ucapnya.

Dikatakan Sony, Pemprov Jabar pasti akan bertanya urgensi terkait keinginan Dadang Supriatna ingin membangun Flyover Bojongsoang. Lantas orang nomor satu di Kabupaten itu harus menceritakan secara komprehensif.

"Dari sekian banyak titik-titik kemacetan yang ada di Kabupaten Bandung yang paling utama itu 5 titik misalnya, salah satunya Bojongsoang, makanya kita usulkan (Flyover) Bojongsoang. Misalkan kaya gitu," tutur Sony.

Sebelumnya, usulan pembangunan Flyover Bojongsoang direspon Ridwan Kamil di media sosial. Sebab Dadang Supriatna bukan hanya mengusulkan, namun sekaligus menyinggung Ridwan Kamil yang hanya mengurus Kota Bandung.

"Atuh tinggal meminta baik-baik seperti kabupaten lain. Siapkan kajian bahwa itu dibutuhkan. Masukan ke Bapeda. Diporses. Selesai," tulis Ridwan Kamil.

"Sudah saya sampaikan semenjak dilantik tahun 2021," timpal Dadang Supriatna.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network