Pengadaan Tablet di Program Digital Smart School Masih Sisakan Masalah

Rizal Fadillah
Ilustrasi tablet. (Foto: net)

"Saya Orang Bukittingi Sumatera Barat, bukan orang ber KTA Organisasi Muhammadiyah. Tapi saya sungguh kagum dengan pencapaian persyarikatan ini. Ribuan sekolah, ratusan rumah sakit, ratusan perguruan tinggi, ribuan panti asuhan. Sungguh luar biasa. Saya sepakat sepenuhnya, tak ada ormas Islam lain yang memiliki amal usaha sehebat Muhammadiyah," kata Syamsul dalam tulisannya.

Syamsul yang memiliki perusahaan di bidang IT mengaku sangat antusias saat Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat mengajak untuk pengadaan Tablet untuk mendukung program Digital Smart School PWM Jabar pada akhir tahun 2021 lalu.

"Bagi saya, terlibat dalam upaya memajukan Pendidikan Muhammadiyah sungguh suatu kehormatan. Sejak Dikdasmen Jabar secara aktif menghubungi kami untuk diajak terlibat program ini, kami mengikuti segala arahan dengan segala kemampuan kami. Kami akhirnya sepakat untuk terlibat dalam pengadaan ribuan tablet untuk pelajar Muhammadiyah," ungkapnya.

Syamsul yang merupakan Komisaris Utama PT PCI ini menilai, jika program tersebut baik, namun dirinya merasa dikecewakan oleh oknum tak bertanggungjawab.

"Namun sayang, program pengadaan tablet di Muhammadiyah Jawa Barat ini berjalan denganm kacau dan berantakan. Secara konsep dan pengalaman kami coba mendampingi dan membantu dari dalam. Namun tetap parah. Kami memiliki tagihan yang belum terselesaikan sejak setahun lalu. Saat ini, tagihan kami senilai Rp9,18 miliar belum terbayarkan," tuturnya.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network