Lalu memastikan kebutuhan daging unggas masyarakat cukup, serta penularan virus dari unggas ke manusia (zoonosis).
"Kepada seluruh jajaran kesehatan hewan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berkembangnya penyakit AI," kata Arifin Soedjayana, Selasa (28/2/2023).
Arifin menjelaskan, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah untuk mencegah flu burung varian baru 2.3.4.4b. Pertama, meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat dan peternak unggas, agar segera melapor kepada petugas kesehatan hewan terdekat bila menemukan unggas sakit atau mati mendadak.
Kedua, jajaran kesehatan hewan segera merespons laporan masyarakat dengan prinsip '3 Cepat' yaitu Deteksi Cepat, Lapor Cepat, dan Respons Cepat, sesuai SOP pengendalian flu burung.
Ketiga, meningkatkan pembinaan dan pendampingan peternak untuk menerapkan tindakan biosekuriti guna mencegah masuk kuman penyakit ke peternakan unggas.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait