Menindaklanjuti penyebaran Flu Burung di wilayah tersebut, pihaknya kemudian membersihkan bekas kandang dan wilayah permukiman terdekat dengan disinfektan.
"Selain lingkungan didisinfeksi, peternak dan pemilik unggas lainnya juga diberi disinfektan agar bisa melakukan disinfeksi mandiri," katanya.
Sementara itu, salah satu peternak yang unggasnya mati mendadak yakni Yuyun Somantri (53). Dirinya mengaku kaget karena peliharaannya itu tiba-tiba banyak yang mati tanpa ada gejala sakit terlebih dahulu.
"Betul, ada ayam saya yang mati mendadak. Sebelumnya ya nggak ada yang sakit, makanya kaget tiba-tiba banyak yang mati," ujar Yuyun.
Yuyun mengatakan, unggas jenis ayam miliknya yang mati mendadak sebanyak 14 ekor dari total 21 ekor. Sementara sisanya diketahui sehat meskipun berada dalam satu kandang.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait