"Tapi saya juga mengusulkan untuk 5 lokasi danau lagi yang ada di wilayah kawasan strategis Tegalluar yang mencakup di 4 kecamatan, di antaranya Kecamatan Bojongsoang, Cileunyi, Rancaekek dan Solokanjeruk," kata Dadang Supriatna di Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung, Selasa (7/3/2023).
Dadang menyebut, kolam retensi hanya salah satu solusi saja untuk mengatasi masalah banjir di wilayahnya. Sebab banjir baginya adalah tanggung jawab bersama dari mulai hulu hingga hilir.
Jika di hulunya gundul, kata Dadang, maka akan terjadi sedimentasi. Sementara di bagian hilir, masyarakat jangan sampai buang sampah sembarangan. Di sisi lain, pemerintah membuat inovasi di antaranya membuat danau atau kolam retensi.
"Peran masyarakat ini lebih utama, pemerintah hanya sebagai pelayan. Kalau masyarakatnya sekarang tidak disiplin sama aja," ungkapnya.
Tak hanya itu, Dadang juga mencoba menormalisasi sungai yang ada di wilayahnya. Upaya pengentasan banjir ini dilakukan dengan konsep pentahelix.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait