Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian menuturkan, kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan RBM secara khusus.
"Terselenggaranya kegiatan ini untuk menyatukan persepsi dan sinergitas program Bandung inklusi, Bandung ramah disabilitas," ungkap Anhar.
Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi satu aksi berkelanjutan bagi kesejahteraan anak-anak dengan DS.
"Semoga harapan kita untuk menciptakan Bandung sebagai kota inklusi menjadi satu aksi yang berkelanjutan," harapnya.
Sedangkan Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi (Perdosri) Jabar, dr. Muhammad Luthfi Darmawan, mengungkapkan, diperingatinya HSDS di setiap tanggal 21 Maret memiliki makna tersendiri.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait