BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebanyak 12 juta lebih pekerja di Jawa Barat hingga Maret 2023 belum tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan. Padahal jumlah pekerja di Jabar kurang lebih 18 juta.
"Saya masih memiliki PR, masih belasan juta tenaga kerja di Jawa Barat yang belum masuk BPJS (Ketenagakerjaan), baru 5 juta dari sekian juta," kata Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum dalam kegiatan House Warming BPJS Ketenagakerjaan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung Suci, Kota Bandung, Selasa (21/3/2023).
Menurut Uu, belasan juta warga Jabar yang belum terlindungi BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan PR atau pekerjaan rumah bersama. Uu berharap, seluruh pekerja di perusahaan wajib terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
"Itu akan lebih bagus karena BPJS salah satu solusi dalam masalah sosial kemasyarakatan khsusunya tentang tenaga kerja," ujar Uu.
Uu menilai, BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi solusi di kala pekerja mengalami kecelakaan maupun pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan, kata Uu, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan Jaminan Hari Tua (JHT).
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait