30 PKL dan Bangunan Liar di Taman Regol Bandung Berhasil Ditertibkan

Rizal Fadillah
PKL di Kecamatan Regol Berhasil Ditertibkan. (Foto: bandung.go.id)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemkot Bandung mengapresiasi kinerja aparat kewilayahan Kecamatan Regol dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dan bangunan liar di zona merah sekitar Taman Regol.

Sekretariat Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, ada sekitar 30 PKL yang berhasil ditangani oleh aparat kewilayahan Kecamatan Regol.

"Sekitar 30 PKL bisa ditangani oleh tingkat kecamatan. Bangunan liar pun sudah ditertibkan. Alhamdulillah mereka mau mengikuti regulasi," ucap Ema saat mengunjungi langsung lokasi penertiban, Jumat (31/3/2023).

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah dari pendekatan secara humanis yang dilakukan aparat kewilayahan. Artinya, komunikasi dua arah berjalan dengan baik.

Ema pun berharap, hal seperti ini bisa menjadi model untuk semua wilayah.

"Meski belum tuntas, kemajuan sudah sangat luar biasa. Selama kita punya komitmen dan tanggung jawab, di bidang apapun bisa ditertibkan," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau, agar para aparat tetap menjaga wibawa meski pendekatan yang dilakukan secara humanis. Sebab kekuatannya bukan diperlihatkan dengan fisik, tapi dengan komunikasi.

“Harus diperkuat argumentasinya dengan beragam referensi. Harus memberikan solusi juga untuk masyarakat. Jangan sampai pemerintah itu dicap cuma bisa gusur saja,” katanya.

Oleh karena itu, Ema mengusulkan agar lahan yang telah ditertibkan segera dirancang desain ruang terbuka hijau (RTH) di sekitar bantaran sungai.

"Area terbukanya tetap terjaga, agar tidak digunakan merambah parkir liar dan PKL. Kalau lahan bantaran sungai menurut saya dijadikan RTH saja. Tanahnya jangan pengerasan, dibuat agar bisa jadi resapan air saja. Pasang kursi-kursi untuk istirahat orang, nongkrong. Perbanyak rumputnya juga," terangnya.

Selain itu, di lahan bekas bangunan liar di sekitar Jalan Pasirluyu Jaya akan dibangun pujasera dan panggung seni untuk masyarakat. Harapannya, dengan hadirnya pujasera dan panggung seni, masyarakat memiliki ruang kesempatan untuk mendapatkan perekonomian yang lebih baik.

"Para PKL kita relokasi ke pujasera tersebut. Kita siapkan juga panggung seni. Kita mengakomodasi yang menjadi kebutuhan dan kebiasaan mereka. Jangan sampai mereka kehilangan jati diri," ungkapnya.

Pemkot Bandung akan menggalang CSR untuk mendapatkan dana pembangunan lahan tersebut.

“Target bulan Syawal semua sudah ditertibkan. Agar bisa kita mulai pembangunan lebih cepat dengan dana CSR,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network