Ia juga menitipkan kepada seluruh pihak, utamanya masyarakat sekitar agar sama-sama menjaga Seke Bakan Teureup sebagai upaya pemeliharaan dan pengelolaan air di Kota Bandung.
“Selain fungsi lingkungan, Seke Bakan Teureup juga memiliki fungsi untuk ruang publik terbuka. Mudah-mudahan dengan hal seperti ini ada rasa memiliki juga dari warga masyarakat sehingga ikut menjaga fungsi dari tempat-tempat yang sudah diresmikan,” pesan Yana.
Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menambahkan, ada sekitar dari 280 tanaman pelindung yang ditanam di Seke Bakan Teureup.
Ia memprediksi dalam 5 tahun, tanaman pelindung ini sudah rimbun dan bisa menyerap air.
Selain itu, Didi juga mengungkapkan, revitalisasi Seke Bakan Teureup menjadikan kawasan yang awalnya terkesan gelap dan menyeramkan ini menjadi lebih ramah dan malah menjadi destinasi bermain favorit bagi warga sekitar.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait