Ridwan Kamil juga mengingatkan BP Rebana bukan sekadar soal koordinasi tata ruang saja melainkan yang utama adalah aksi. BP Rebana harus dapat berkerja secara kolaboratif.
Adapun salah satu yang mesti diperhatikan adalah pembangunan Kota Maritim Patimban. Untuk itu, diperlukan sosialisasi, koordinasi, hingga fokus untuk memarketingkan kawasan kota Maritim Patimban.
Pihaknya berharap, Patimban jadi pelabuhan dengan tata ruang yang baik. Pelabuhan berfungsi begitupun lalu lintas menuju pelabuhan tertata dengan baik. Seperti contohnya Pelabuhan Yokohama di Jepang.
"Siapa yang menginisiatifkan, jadi bawa masterplan tawarkan ke developer, koordinasikan tata ruangnya, lahannya milik siapa, konsolidasikan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait