Sumarni mengatakan, pihaknya bersama dinas terkait hingga pihak Pertamina sudah berupaya untuk melakukan penanggulangan semburan api di sumur air rest area tersebut dengan mempertimbangkan resiko terkecil.
Menurut Sumarni, penanganan awal yang telah dilakukan yakni evakuasi warga yang berada di dalam rest area, penutupan rest area KM 86B, hingga pemasangan garis polisi di seputar area semburan api.
Di samping itu, tim tenaga kesehatan juga sudah berjaga di lokasi guna mengantisipasi kedaruratan keperluan medis selama upaya pemadaman semburan api itu.
Berdasarkan hasil rapat bersama tim terpadu, penanggulangan fenomena itu akan dilakukan menggunakan metode capping di area semburan api.
"Dengan mengalirkan gas dari sumur air melalui pipa-pipa yang sedang didesain oleh tim ahli dan teknis dari Pertamina EP. Tim lainnya membantu pelaksanaan eksekusi pekerjaan," ujar Sumarni.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait