Kedua jalan raya itu kerap mengalami antrean lantaran lokasinya berada di titik setelah melintasi jalur satu arah.
Jalan Raya Nagreg berlokasi usai keluar dari Jalur Lingkar Nagreg yang merupakan satu arah. Sedangkan Jalan Raya Cinunuk berada usai Jalan Percobaan yang merupakan satu arah.
Dengan demikian, kendaraan yang melaju tanpa hambatan dari jalan satu arah bertemu dengan jalan raya yang bersifat dua arah dan ini berpotensi menimbulkan antrean. Kemudian, kondisi kedua jalan raya juga menyempit.
Kusworo menambahkan, contraflow bersifat situasional tergantung arus dari arah timur.
Sebagaimana diinformasikan, Minggu 30 April 2023 diprediksi menjadi puncak arus balik gelombang kedua lantaran masyarakat kembali mulai masuk kerja atau masuk sekolah pada 2 Mei 2023.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait