Menurutnya, ada sejumlah faktor yang membuat TPT di Jabar terus menurun, di antaranya kondisi pandemi Covid-19 yang mulai terkendali dan cakupan vaksinasi yang terus meningkat berdampak pada mulai aktifnya lapangan pekerjaan di Industri Pengolahan dan lapangan pekerjaan Perdagangan.
"Kemudian diperbolehkannya pertemuan tatap muka juga menjadi pendorong mulai meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada lapangan pekerjaan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum serta lapangan pekerjaan Perdagangan," kata Rachmat, Selasa (2/5/2023).
Selain itu, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 25,58 juta orang, naik 0,84 juta orang dibanding Agustus 2021. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 1,20 persen poin dari 64,95 persen menjadi 66,15 persen.
"Penduduk yang bekerja sebanyak 23,45 juta orang, naik sebanyak 1,14 juta orang dari Agustus 2021," ucapnya.
Berdasarkan hasil Sakernas BPS Agustus 2022, kata Rachmat, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Jabar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 23,19 persen.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait