Firman menilai, beberapa nama elit birokrat yang banyak dipilih publik juga memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola pemerintahan. Sehingga, beberapa mereka memiliki kemampuan yang tepat untuk mendampingi Ridwan Kamil di periode kedua.
Selain itu, berpasangan dengan birokrat juga memiliki kecenderungan politik yang kecil. Hal ini berbeda dengan wakil gubernur yang juga dari golongan Partai Politik.
Menurutnya, wakil dari latar belakang partai biasanya memiliki kecenderungan politik yang tinggi.
"Biasanya para birokrat itu juga kan tidak punya kecenderungan politik yang terlalu tinggi. Kenapa itu penting, kalau kemudian wakil kepala daerah itu juga politisi banyak daerah kita lihat kan ada potensi konflik," jelasnya.
Tidak hanya itu, memilih wakil dari kalangan birokrat juga bisa meminimalisir terjadinya kompetisi dalam memimpin. Firman mengatakan, kebanyakan wakil gubernur dari kalangan politik ada keinginan untuk maju kembali ke periode kedua mejadi gubernur.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait