CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Para siswa SMK TI Pembangunan di Kota Cimahi sukses menciptakan sebuah mesin pembuat es krim sederhana berbahan limbah atau barang bekas.
Mereka adalah Akmal Fauzan Suwanda, Dendi Dwi Wijayanto, Firmansyah, Syahnaz dan Resti yang merupakan siswa kelas XI SMK TI Pembangunan dari jurusan Teknik Pemanasan, Tata Udara dan Pendinginan. Ide pembuatan mesin es krim putar itu bermula dari tontonan media sosial Tiktok.
Mesin eskrim putar karya siswa itu dipamerkan dalam acara Gelar Karya Hasil Produk Pembelajaran Siswa di SMK TI Pembangunan di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Selasa (30/5/2023).
"Ide awalnya saya liat di Tiktok ada video mesin pembuat eskrim simpel dengan waktu yang cepat. Saya tertarik bikin," kata Akmal Fauzan Suwanda (17) salah seorang siswa.
Akmal pun langsung berembuk dengan teman-temannya serta guru pembimbing untuk menggarap mesin pembuat eskrim yang lebih simpel dan sederhana. Untuk mengurangi beban biaya, para siswa itupun memanfaatkan barang bekas yang memang sudah tidak terpakai lagi.
Seperti motor kompresor, mesin bor, vanbelt, plat besi dan sebagainya. Meskipun ada juga barang yang terpaksa harus dibeli.
"Kebanyakan memang kita pakai barang yang udah ada. Yang beli itu paling cuma kabel, cat lampu. Setelah alatnya lengkap, kita rangkai dan hanya butuh sekitar seminggu," jelasnya.
Akmal mengatakan, mesin eskrim putar hasil karyanya bersama teman-temannya ini bisa memproduksi eskrim lebih cepat dibandingkan mesin pada umumnya yang sudah dipakai saat ini. Durasi produksinya disesuaikan dengan kapasitas bahan baku.
"Kalau biasanya produkai bisa 7 sampai 8 jam ini bisa hanya 1 sampai 1,5 jam dari mulai proses pembuatan sampai bisa dikonsumsi. Jadi memang lebih efisien. Tapi untuk sementara ini kapasitasnya baru sampai 2,5 kilogram," katanya.
Guru Pembimbing Teknik Pemanasan, dan Tata Udara dan Pendinginan SMK TI Pembangunan Cimahi, Ahmad Saefudin mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penyempurnaan terhadap mesin eskrim putar hasil karya siswa ini.
"Terutama untuk tampilannya nanti pasti ada penyempurnaan lagi. Kalau sekarang kan masih apa adanya karena bahan-bahannya juga barang bekas," ucap Ahmad.
Pihaknya berencana untuk memproduksi mesin eskrim putar ini lebih banyak lagi. Namun, kata Ahmad, rencana terdekatnya harus mendapatkan terlebih dahulu hak patennya.
"Pengennya sih dapat hak paten dulu, dan jangka panjangnya bisa diproduksi massal. Sejauh ini tawaran udah ada khususnya dari sekolah lain," ungkapnya.
Keinginan dari para siswa untuk memproduksi mesin eskrim putar sederhana mendapat apresiasi dan dukungan dari pihak sekolah yang ternyata memiliki harapan serupa ke depannya.
"Rencananya dan harapannya memang bisa dibuat secara banyak. Memang ide-ide kreatif ini muncul dari anak-anak dengan bimbingan dari guru," kata Kepala Sekolah SMK TI Pembangunan, Didit Aryadi.
Dia menilai, para siswa SMK TI Pembangunan sensiri secara keseluruhan memiliki kompetensi yang menjanjikan untuk bersaing di dunia industri.
"Insya Alloh mudah-mudahan dari setiap kompetensi yang ada bisa teserap di industri karena meliha dari kompetesi SMK TI Pembanguan siap berkompetensi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait