"Di TPS sampah dikelola dengan pola maggot, recycle dan lain sebagainya. Ternyata bernilai ekonomi," imbuh Ema.
Oleh karenanya, Ema mengajak setiap RW menduplikasi pengalaman sukses yang sudah dilakukan di beberapa wilayah.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudi Prayudi mengungkapkan, program Kang Pisman telah berjalan sejak tahun 2018.
"Untuk beberapa RW itu sudah menjalankan yang disebut dengan kawasan bebas sampah atau KBS. Saat terjadi penumpukan penumpukan sampah di TPS, RW yang melaksanakan KBS tidak terdampak, karena sampahnya sudah selesai di sumbernya," ujar Dudi.
Oleh karenanya, Dudi mengajak RW menerapkan kawasan bebas sampah atau program Kang Pisman.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait