BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan penghargaan kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna atas dedikasi, kontribusi dan keberhasilan membangun Bidang Pertanian di Kabupaten Bandung.
Penghargaan itu diberikan pada kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat, baru-baru ini.
Penghargaan itu diterima langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Tisna Umaran dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah.
Pada kesempatan itu, Tisna Umaran mengucapkan terima kasih kepada Kementan atas penghargaan tersebut.
"Ini akan menjadi motivasi dan pembawa semangat bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya para petani maupun pelaku usaha pada bidang pertanian," ucap Tisna, Minggu (18/6/2023).
Tisna mengatakan, Dadang Supriatna dinilai Kementan sangat perhatian dalam bidang pertanian, terutama dalam berbagai inovasi strategis yang dilakukannya.
"Pertama pada tahun 2022, Kabupaten Bandung sebagai daerah memberikan jaminan asuransi pertanian untuk padi bila terjadi gagal panen dan sapi bila terjadi kematian atau hilang dicuri," katanya.
Kemudian tahun 2023, lanjut Tisna, Bupati Bandung memberikan kontribusi hibah sebesar Rp25 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung.
"Kemudian juga sebagai penyelenggara pilot project korporasi petani kopi. Pemkab Bandung sudah memberikan kontribusi lima hektare lahan untuk membangun center of excellent korporasi petani kopi, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung," tuturnya.
Selain itu, kontribusi produksi produktifitas kopi Kabupaten Bandung selalu diandalkan di tingkat Jawa Barat maupun nasional.
"Terutama komoditas padi, jagung, dan beberapa sayuran dan komoditas lainnya yang memberikan kontribusi cukup besar adalah padi," ungkapnya.
Tisna mengatakan, berkaitan dengan penerimaan penghargaan ini, Pemkab Bandung akan terus mendorong dan mendukung sektor pertanian.
"Terutama dengan otonomi daerah ini kementerian mitra utamanya adalah pemerintah daerah yang respon dan mendukung untuk membantu pencapaian target-target di tingkat nasional," katanya.
Tisna mengungkapkan sasaran pengembangan pertanian di Kabupaten Bandung dari sisi produktifitas dan kesejahteraan para petani adalah program asuransi pertanian, hingga hibah untuk petani.
Menurutnya, pemberian hibah sebesar Rp25 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung itu salah satu inovasi dari pemerintah daerah untuk mendorong dan mendukung pengembangan pertanian.
"Termasuk juga asuransi, serta pemberian pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis, khusus bagi petani atau pemilik lahan pertanian abadi di Kabupaten Bandung. Inovasi strategis yang digulirkan Pak Bupati Bandung dan mulai dilaksanakan tertanggal 1 Januari 2023 ini kedengaran oleh pusat, sehingga mendapatkan apresiasi," tuturnya.
Dikatakan Tisna, kebijakan Bupati Bandung dalam memberikan pelayanan PBB gratis untuk pemilik lahan pertanian padi itu sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Itu merupakan ide dan inovasi strategis Pak Bupati Bandung," ujarnya.
Tisna menyebutkan, Pemkab Bandung mendorong agar selalu terus dilakukan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha dan kelompok tani.
"Harus bahu-membahu, karena tidak bisa pemerintah saja yang semangat, kalau petaninya cuek. Sebaliknya, petaninya semangat dan pemerintahnya cuek, ya tidak seperti itu. Kemudian komunikasi yang baik antara petugas, penyuluh, kelompok tani, pelaku usaha di bidang pertanian bisa saling bahu-membahu terkait dengan apa-apa yang menjadi program prioritas pertanian di Kabupaten Bandung," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait