Jalan ke Objek Wisata di Lembang Via Dago Giri Banyak yang Rusak dan Sempit

Rizki Maulana
Kondisi jalan di kawasan wisata menuju Lembang tepatnya di Dago Giri, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, KBB, banyak yang masih rusak dan jalurnya sempit, Sabtu (17/6/2023). Foto/INEWS.BANDUNGRAYA.ID

BANDUNG BARAT,INEWSBANDUNGRAYA.ID - Akses jalan ke kawasan wisata di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih banyak yang kondisinya rusak dan sempit. Akibatnya banyak wisatawan maupun warga yang mengeluh karena akses jalan yang rusak dan sempit menyebabkan  rawan terjadi kecelakaan.

Seperti terlihat di jalan alternatif utama dari wilayah Kota Bandung menuju Lembang yang melalui kawasan Dago Giri, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang. Meski ada sebagian jalan yang kondisinya baik, tapi masih terdapat titik-titik jalan yang rusak cukup parah.

Tidak hanya itu di  sejumlah lokasi juga jalannya sempit dan sulit untuk dilintasi kendaraan besar. Padahal di kawasan ini kontur jalannya menanjak dan menurun cukup curam. Padahal terdapat sejumlah tempat wisata di sepanjang jalan antara perbatasan Kota Bandung hingga ke kawasan Lembang.

Seperti wisata alam, wisata kuliner cafe dan restoran, termasuk keberadaan sekolah elit, pondok pesantren, permukiman dosen ITB hingga masyarakat umum.

"Pemandangan di jalur ini bagus, cuma jalannya belum semua mulus. Kasihan kalau bawa mobil kecil, apalagi kalau dari arah bawah (Bandung) treknya naik dan ada beberapa bagian jalan yang sempit," kata Koko (35) wisatawan dari Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Berdasarkan pantauan di sepanjang jalan Dago Giri menuju Lembang, banyak ditemui titik-titik jalan yang kondisinya rusak. Pada beberapa titik, lebar jalannya masih sempit yang menyulitkan kendaraan ketika berpapasan. Terutama di jalan yang menanjak dan berkelok, sehingga bus berukuran besar akan sulit melintas ke jalur ini.

Humas Objek Wisata Dago Dream Park, Sonny Ginanjar mengakui jika akses jalan di sepanjang Dago Giri hingga Lembang yang melintas ke tempatnya masih belum semua mulus. Padahal salah satu daya dukung kemajuan objek wisata adalah infrastruktur jalan yang baik dan kemudahan aksesibilitas bagi para wisatawan.

"Kalau dihitung dari perbatasan Kota Bandung dan KBB hingga Lembang ada sekitar empat sampai lima titik ruas jalan yang kondisinya rusak. Memang tidak satu hamparan, tapi kalau ditotalkan yang rusaknya saja bisa sepanjang 1 kilometer," sebutnya.

Dikatakannya, sempat ada perbaikan jalan namun tidak menyeluruh dengan cara diaspal dan dibeton. Namun biasanya jalan yang diaspal akan cepat rusak karena jalan di kawasan ini termasuk akses utama wisata dan warga. Sehingga banyak dilewati kendaraan terutama jika jalur utama Lembang ke Bandung lewat Jalan Setiabudi macet parah.

Pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan keluhan ini dalam beberapa kali rapat dengan PHRI, pelaku wisata, dan kepada Dinas PUTR KBB. Harapannya jalan bisa segera diperbaiki secara menyeluruh dan juga ada pelebaran, supaya lebih aman.

Sebab jika jalan rusak akan berdampak kepada kunjungan wisatawan, bahkan di beberapa review media sosial banyak wisatawan yang mengeluhkan kondisi jalannya.

"Saya liat di Lembang sudah ada perbaikan jalan semoga bisa sampai ke wilayah ini. Kami apresiasi langkah Pemda KBB dan semoga semua jalan ke tempat wisata di Lembang bisa mulus. Bahkan kalau mau ada pelebaran jalan ke kanan kiri, kami siap untuk menghibahkan lahan satu meter supaya jalan jadi lebar," terangnya.

Sementara itu berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) di tahun ini hanya mampu memperbaiki sebanyak 18 ruas jalan yang berada di sepuluh kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Cipeundeuy, Cikalongwetan, Batujajar, Cililin, Ngamprah, Lembang, dan beberapa kecamatan lainnya. Anggaran berasal dari APBD KBB dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.

Ada beberapa ruas jalan dengan panjang jalan yang rusak lebih dari 1 kilometer (km). Seperti Jalan Purabaya-Jati 1,5 km, Haji Gofur-Pakuhaji 2 km, Gununghalu-Datar Puspa 6 km, Rancapanggung-Puncak Mulya 3,7 km, Tanjungwangi-Kidangpanjung-Mukapayung 3,2 km.

Kemudian Jalan Cihampelas-Tanjungjaya 4,2 km, Batujajar-Pangauban-Girimukti 1,8 km, Pasirucing-margaluyu 5,6 km, Nanggeleng-sirnaraja 5,8 km, Cihideung-Ciwaruga 1,6 km, dan Langensari Dago 1,2 km. Lalu Jalan Rongga-Bojongsalam 3,5 km Selacau-lagadar 2,7 km, Kadudampit-Padayungan-Cikadongdong-Ciharashas 6,3 km.

"Dari total perbaikan jalan itu sebanyak 13 ruas jalan dilakukan pembetonan, sedangkan lima sisanya dengan pengaspalan," kata Kepala Dinas PUTR, KBB, Mochamad Ridwan. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network