BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Munculnya kasus antraks di Gunungkidul, Yogyakarta membuat semua daerah di Tanah Air waspada. Termasuk di Jawa Barat ada sejumlah daerah yang berstatus endemis antraks.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, tercatat ada 8 daerah berstatus endemis antraks di Jabar. Mereka yang ada di wilayah endemis diminta untuk waspada.
"Jadi ini akan diwaspadai juga oleh kabupaten/kota, terutama di 8 wilayah endemis di wilayah Jawa barat seperti salah satunya Bogor, Purwakarta, Subang, dan lain sebagainya," kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) DKPP Jabar, Supriyanto, Sabtu (8/7/2023).
Supriyanto mengaku, upaya antisipasi yang telah dilakukannya saat ini adalah mengeluarkan surat edaran (SE) kewaspadaan antraks. SE tersebut sudah dikirim ke seluruh kabupaten/kota sejak Jumat, 7 Juli 2023.
"Tertanggal kemarin, kita sudah mengeluarkan SE ke kabupaten/kota untuk melakukan peningkatan kewaspadaan," ujar Supriyanto.
Dia berharap, masyarakat bisa cepat tanggap melaporkan apabila menemukan ciri-ciri antraks pada hewan ternak. Khususnya, kata dia, para peternak Sapi, Kambing, hingga Domba.
Upaya lainnya mencegah antraks, lanjut dia, pengetatan lalu lintas hewan ternak yang berkolaborasi dengan instansi terkait. Pengetatan tersebut dilakukan meskipun kemungkinan wabah antraks masuk Jabar sangat kecil.
"Sekarang di sana (Gunungkidul) sudah terjadi pengetatan hewan kecuali waktu kemarin kurban saja. Insyaallah pengetatan itu juga akan kita lakukan, tapi itu juga tidak penjadikan kita lengah," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait