Ketimbang Ditutup, Dirjen HAM Nilai Pembinaan Ponpes Al-Zaytun Lebih Tepat

Rizal Fadillah
Ponpes Al-Zaytun. Foto ilustrasi: Okezone

"Sebagai negara pihak dalam konvensi hak anak, pemerintah menjadikan kepentingan terbaik bagi anak sebagai pertimbangan utama. Kepentingan terbaik bagi anak juga mesti kita terapkan dalam menentukan nasib anak-anak yang menjadi santri di Al-Zaytun," jelasnya.

Kendati demikian, Dhahana mengatakan, pengelolaan Ponpes Al-Zaytun bukan artinya tidak memiliki masalah. Persoalan keterbukaan kepada publik dinilai perlu menjadi catatan serius bagi pengelola Ponpes Al-Zaytun.

"Setelah menghadapi polemik ini, kami berharap ke depan pengelolaan Ponpes Al-Zaytun mesti lebih transparan kepada publik. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu," katanya.

Pihaknya pun optimis, pembinaan oleh Kemenag terhadap Ponpes Al-Zaytun akan memiliki dampak positif bagi keberlangsungan dan kesejahteraan para santri.

"Kami yakin Bapak Menkopolhukam maupun Bapak Menteri Agama mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak-anak sebagai pertimbangan untuk tidak menutup Ponpes Al-Zaytun. Terlebih, kita ketahui bersama Hari Anak Nasional ini ada pada bulan Juli," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network