Hasil Uji Lab, Bakteri Taphylococcus dan Salmonella Penyebab Keracunan Massal di Cimahi

Rizal Fadillah
Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati. (Foto: cimahikota.go.id)

Sedangkan berdasarkan hasil uji kimia, di dalam perkedel jagung positif mengandung nitrit 0,40 mg dan capcay positif mengandung nitrit 0,02 mg.

"Jadi yang ada hasil posituf nitrit di capcay dan perkedel jagung. Sisanya itu negatif," ujarnya.

Pihaknya juga menguji sampel air baku yang diambil dari penyedia nasi boks dan snack. Hasilnya, air baku tersebut mengandung sedikit bakteri Coliform. Hanya saja Mulyati menegaskan bakteri dari air tersebut tidak tercampur ke dalam makanan.

"Pemeriksaan sampel air ternyata ada Coliform-nya. Tapi kadar bakteri yang ada di air tidak masuk ke makanan, karena sampel makanan ekolinya negatif semua," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini menambahkan, bakteri Salmonella merupakan kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi di saluran usus manusia, serta sering menyebabkan keracunan makanan.

"Ini salmonela ini menyebabkan penyakit typus. Jadi gejalanya seperti yang tergambarkan di pasien (keracunan). Ada mual, muntah, diare, nyeri perut ada demamnya," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network