JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 telah resmi berakhir. Namun demikian, hingga saat ini masih ada 77 jemaah haji sakit yang masih dirawat di RS Arab Saudi.
Menteri Agama (Menang), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, perawatan para jemaah ini terus dilakukan hingga mereka dinyatakan layak terbang.
"Perawatan 77 jemaah sakit akan terus dilanjutkan di RS Arab Saudi sampai jemaah dinyatakan layak terbang untuk di antar pulang ke Tanah Air," ucap Menag saat konferensi pers dalam rangka penutupan masa operasional haji di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Menag mengatakan, pemantauan jemaah haji yang sakit akan dilanjutkan oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah.
"Keluarga jemaah dapat mengupdate kondisi jemaah sakit secara berkala melalui Call Center Kementerian Agama di No 146," imbuhnya.
Di sisi lain, Menag menegaskan, bahwa pencarian satu jemaah haji yang hilang saat masa puncak haji tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Saat masa puncak haji kemarin ada delapan jemaah haji yang hilang. Tujuh di antaranya sudah ditemukan, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal dunia," tegasnya.
"Tinggal satu lagi yang belum ditemukan. Dan ini saya minta tetap diteruskan pencariannya hingga ditemukan, dalam kondisi apa pun," tambahnya.
Berdasarkan data, satu jemaah haji yang belum ditemukan bernama Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20).
Menurut Menag, saat ini pencarian Idun dilakukan oleh pihak Kantor Urusan Haji (KUH) bersama dengan otoritas Arab Saudi.
"Kita tunggu perkembangan dari sana. Otoritas Arab Saudi juga sudah dilibatkan. Semua kita cek ulang. Termasuk pemantauan CCTV oleh pihak otoritas keamanan Arab Saudi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait