BANDUNG, iNewsBandungRayaa.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim, jika dirinya merupakan sosok pemimpin yang sangat mencintai desa. Hal itu dibuktikannya dengan berbagai pencapaian dalam membangun desa di Jabar.
"Saya adalah individu, anak bangsa, pemimpin yang mencintai desa. Saya bukan tipe pemimpin yang banyak berteori, saya sampaikan kecintaan saya kepada desa," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya saat membuka Musyawarah Desa Nasional di Gedung Merdeka, Kota Bandung pada Kamis (10/8/2023).
Kang Emil mengatakan, salah satu program yang dirancangnya adalah Gerbang Desa atau Gerakan Membangun Desa. Di mana jumlah pembangunannya sangat komprehensif mulai dari urusan ekonomi hingga desa digital.
"Kita sudah melahirkan selama 5 tahun lebih dari 3.000 perusahaan di desa-desa di Jawa Barat, kita hadirkan desa digital dimana semua urusan sekarang pakai HP untuk memudahkan," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan Petani Millenial yang merupakan program untuk mendorong generasi muda Jawa Barat supaya turut berkegiatan ekonomi pada sektor pertanian.
"6.000 anak muda kota berhasil saya kembalikan ke desa dibantu teknologi saya pinjamkan tanahnya, saya pinjamkan modalnya, saya beli produknya sehingga mereka sekarang menjadi duta masa depan desa, tinggal di desa rezeki kota bisnisnya mendunia," imbuhnya.
Kang Emil mengatakan, saat ini seluruh desa di Jabar sudah memiliki penghafal Al Quran. Menurutnya, hal itu hasil dari program Satu Desa Satu Hafidz yang juga digagasnya.
"Dalam 5 tahun kepemimpinan kami, 100 persen sekarang desa di Jawa Barat punya penghafal 30 juz karena ada program namanya 1 desa 1 hafidz Quran, kami biayai miliaran rupiah melatih generasi baru supaya dekat dengan Quran sehingga mereka menjadi yang namanya insan juara lahir batin," tuturnya.
Selama menjabat Gubernur Jabar, kata Kang Emil, sudah tidak ada lagi desa dengan kategori tertinggal dan sangat tertinggal di Jawa Barat. Bahkan, dirinya juga sukses meningkatkan jumlah desa mandiri dari semula 30 menjadi 1.800.
"Waktu saya jadi gubernur, desa miskin tertinggal dan sangat tertinggal ada 1000 hanya butuh 4 tahun desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jawa Barat sudah 0. Desa mandiri bintang limanya saya diwarisi hanya 30-an desa tapi cukup dalam waktu 4-5 tahun dengan konsep Gerbang Desa tadi naiklah jumlah desa mandiri dari hanya 30 menjadi 1800an desa mandiri," paparnya.
Kang Emil mengatakan, semua keberhasilan itu merupakan bentuk kecintaan dan komitmen dirinya kepada desa. Sebab, dirinya meyakini jika masa depan Indonesia ada di desa.
"Komitmen saya dimanapun takdirnya saya nanti berjuang untuk negeri ini saya pasti terdepan dalam membela kepentingan rakyat desa. Sudah saya buktikan di level gubernur, kalau ada takdirnya saya akan buktikan, saya akan perjuangkan di level yang lebih tinggi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait