BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Nasdem, Rian Firmansyah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) yang berkolaborasi dengan Kementrian Perindustrian (Kemenperin) di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Ada sebanyak 600 orang mengikuti Bimtek Pertumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah (IKM) yang diselenggarakan mulai 11-14 Agustus 2023 tersebut.
Rian mengatakan, terselenggaranya pelatih ini dalam rangka mewujudkan wirausaha baru (WUB) berbasis IKM yang kuat secara ekonomi.
Sebab menurutnya, keberadaan WUB di sektor IKM memiliki peranan yang penting dalam memperkuat perekonomian nasional, terutama dalam perluasan kesempatan berusaha dan bekerja hingga ke pelosok daerah.
"Kita butuh lebih banyak IKM yang bisa naik kelas," ucap Rian dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional untuk mendorong penumbuhan wirausaha hingga pada tahun 2024 tercapai jumlah ideal 3,95 persen dari total penduduk Indonesia.
Peningkatan rasio kewirausahaan bertujuan untuk memperkuat struktur ekonomi nasional. Tingkat kewirausahaan Indonesia saat ini masih berkisar 3,47 persen dari total penduduk Indonesia.
Untuk meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95 persen pada tahun 2024, dibutuhkan sekitar kurang lebih 1,5 juta wirausaha baru.
Rian menyebut, untuk mewujudkan hal tersebut perlu program besar dalam upaya penumbuhan dan pengembangan IKM tahun 2023. Padahal, Indonesia sedang menghadapi bonus demografi, yakni jumlah usia produktif sangat tinggi dan akan terus bertambah puncaknya diperkirakan tahun 2030.
"Satu di antara pemicu pertumbuhan perekonomian adalah para wirausahawan, dan untuk mewujudkan wirausahawan sukses harus dibekali keterampilan seperti dalam acara kali ini," katanya.
"Pelatihan yang diadakan Kemenperin RI dan sebagai prioritas kegiatan Komisi VII DPR RI ini sangat strategis karena memberikan kesempatan bagi anak-anak muda dan masyarakat di Bandung Barat ini untuk mengembangkan bakat di berbagai bidang," tambahnya.
Rian menilai, pelatihan ini sangat penting guna menekan angka pengangguran terbuka yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
"Momentum pelatihan sangat tepat untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung Barat, karena angka pengangguran terbuka berkorelasi dengan kesejahteraan masyarakat yang ada di KBB," ungkapnya.
Pihaknya pun mengapresiasi langkah Kemenperin untuk mengedukasi masyarakat dan menyiapkan wirausahawan baru.
"Masyarakat harus dididik dan dilatih agar mempunyai skill dan knowledge yang memadai sebagai wirausahawan baru.Kalau pintu bisnis sudah dibuka, maka yang bisa menjaganya adalah karakter," jelasnya.
Rian berharap, dalam menyusun target dan kegiatan kedepannya dapat memperhatikan pentingnya pembagian peran dan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya untuk dapat mencapai target-target yang telah ditentukan.
"Agar kegiatan tahun ini dan ke depan dapat dilaksanakan lebih baik lagi dan lebih dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya IKM," imbuhnya.
Menurutnya, pelatihan yang digelar ini juga berfokus untuk mendorong wirausaha agar terus tumbuh dan berkembang melalui program akselerasi bisnis teknologi.
"Hal ini sejalan dengan program Making Indonesia 4.0 melalui penumbuhan dan pengembangan IKM startup berbasis teknologi, yaitu wirausaha yang mengedepankan inovasi produk dan pemanfaatan teknologi dalam proses bisnisnya," tandasnya.
Sementara itu, salah satu koordinator peserta di bidang peternak susu Lembang, Usep Sukarna mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin dan DPR RI Komisi VII yang telah menggelar kegiatan bimtek ini. Dia mengaku, pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi pelaku usaha di Lembang.
"Pengusaha itu karakternya tahan banting. Life skill akan percuma kalau karakternya tidak bagus. Sedangkan skill dan knowledge adalah pembuka sukses. Kemudian networking atau jejaring kerja. Nanti akan ada pendampingan. Di sini kita belajar membangun karakter yang bagus. Tidak cukup hanya modal yang banyak, life skill, tapi wirausahawan juga perlu karakter yang bagus," tuturnya.
Sebagai koordinator peternak susu Lembang, kata Usep, pihaknya akan terus meningkatkan produktifitas pengolahan susu dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa memiliki nilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraannya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait