Jabatan Kosong di Pemda KBB Harus Diisi, Bupati Harus Cepat Lakukan Pelantikan

Adi Haryanto
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan diminta segera melakukan pelantikan pejabat hasil open bidding untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah OPD Pemda KBB. Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Proses open bidding pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau setingkat kepala dinas di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah memasuki tahap akhir penentuan satu nama terpilih oleh Bupati Hengki Kurniawan.

Saat ini nama-nama yang masuk dalam tiga besar dari hasil proses open bidding dan telah ditetapkan oleh tim panitia seleksi (Pansel), hingga sudah diserahkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sejak akhir bulan Juli 2023 untuk menunggu pelantikan.

"Tiga nama telah ditetapkan oleh tim Pansel dan sudah diserahkan ke KASN, kami meminta agar Pa Bupati  bisa segera melakukan pelantikan," kata Ketua Majelis Pemuda Indonesia, KNPI KBB, Lili Supriatna di Ngamprah, Senin (14/8/2023).

Lili menilai dengan akan berakhirnya masa jabatan Bupati Hengki Kurniawan pada 20 September 2023 mendatang, maka pelantikan serta rotasi mutasi kali ini adalah yang terakhir. Sehingga akan menjadi catatan sejarah dalam perjalanan birokrasi di Pemda KBB.

Selain itu pengisian jabatan yang kosong juga dalam rangka menjaga kinerja dari setiap organisasi petangkat daerah (OPD). Termasuk menyempurnakan penyelesaian prioritas pembangunan dalam memenuhi target visi dan misi AKUR sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD 2018-2023.

"Momen nanti pastinya sangat emosional dan jadi kado terindah Bupati Hengki karena adalah pelantikan yang terakhirnya. Semoga bupati tidak menunda-nunda," harapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pelantikan yang dilakukan nantinya tidak akan ada kepentingan politik bagi Bupati Hengki Kurniawan. Sebab setelah melantik pejabat OPD baru, posisi Hengki di bulan September 2023 akan digantikan oleh Pj bupati. Sementara Pilkada KBB baru akan digelar di bulan November 2024.

Oleh karenanya, Hengki tidak akan merasakan 'manfaat' dari pejabat-pejabat yang baru dilantiknya. Itu artinya nuansa politisnya tidak ada dan lebih kepada untuk menyempurnakan kabinet. Serta menghindari adanya jabatan kosong baik untuk eselon II maupun III disaat Hengki lengser.

Momentum itu juga bisa dilakukan Bupati Hengki untuk melakukan evaluasi personel yang sebelumnya mengalami perubahan dari rotasi dan mutasi yang dilakukan. Sehingga bisa sebagai ajang recovery kabinet dan dapat menempatkan the right man in the right place, agar ASN bisa fokus bekerja dengan baik.

"Pelantikan nanti bisa juga sebagai momen recovery kabinet di penghujung jabatan bupati. Kalau terlalu lama (pelantikan) kasihan para pejabat yang sudah masuk tiga besar, mereka kan butuh kepastian juga apakah terpilih atau tidak. Jadi biar ada titik terang," pungkasnya.

Sebelumnya Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan telah menargetkan pengisian jabatan kepala dinas yang kosong akan segera terisi oleh pejabat yang ditetapkan melalui proses open bidding. Nama-nama yang masuk dalam tiga besar dari hasil proses open bidding dan telah ditetapkan oleh tim Pansel dan sudah diserahkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Untuk target pelantikan kemungkinan di bulan depan (Agustus) dan Insya Allah akan memilih yang terbaik," kata Hengki saat ditemui di Ngamprah, Kamis (27/7/2023).

Hengki menegaskan, memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang akan dipilih. Namun dirinya meyakini jika tiga nama yang telah ditetapkan oleh tim Pansel semuanya adalah yang terbaik. Sebab mereka dihasilkan dari proses seleksi yang ketat.

Dirinya ingin menempatkan figur yang terbaik agar dapat membawa kemajuan bagi KBB, karena banyak tugas yang harus dihadapi oleh para pejabat tersebut, salah satunya penyusunan APBD perubahan dan murni 2024.

Sementara terkait kekosongan jabatan  yang ditinggalkan oleh mereka yang akan promisi menjadi kepala dinas, Hengki menegaskan telah merencanakan untuk rotasi mutasi juga.

"Melihat pewaktuan ini adalah hasil open biding terakhir yang akan saya lantik. Makanya untuk menghindari kursi jabatan kosong, sekaligus akan saya lakukan rotasi mutasi," tandasnya.

Seperti diketahui open bidding empat jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda KBB kini memasuki tahap akhir. Yakni untuk jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup KBB,  Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman KBB, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa KBB, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Seleksi terbuka ini mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Kemudian, Peraturan Menpan RB Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Tiga besar yang ditetapkan tim Pansel masing-masing untuk jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup adalah Ibrahim Aji, Idad Saadudin, dan Wiwin Aprianti. Untuk jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah Anni Roslianti, Bambang Eko Setyowahjudi, dan Yoga Rukma Gandara.

Tiga nama untuk jabatan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Dudi Supriadi, Rina Marlina, dan Yudi Purbosari. Sementara untuk jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap adalah Agung Hartadi, AM. Hikmat, dan Tony Prihantoro. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network