Ganggu Persatuan, Kiki Syahnakri Wanti-wanti Masyarakat Soal Bahaya Politik Identitas

Aqeela Zea
Tokoh militer, Kiki Syahnakri saat diskusi bertajuk "Mewaspadai Kembalinya Politik Identitas dan Polarisasi Menjelang Pilpres 2024". Foto: Istimewa

"Kestrategisan itu bisa kita lihat dari 72 persen perdagangan di dunia ini dikapalkan lewat perairan Indonesia. Selat Malaka," bebernya.

Selanjutnya, secara demografi juga kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia luar biasa. Ini terbukti dari adanya nikel, batu bara, mineral dan sebagainya.

Oleh karenanya, dalam ciri-ciri geografis itu pasti beredar kepentingan-kepentingan asing, terutama negara adikuasa. Bahkan, Kiki menyebut, suatu saat pasti bertabrakan dengan kepentingan nasional.

"Kepentingan-kepentingan itu biasanya kalau negara adikuasa karena dia menguasai teritorial, kekuatan bersenjata, sehingga karena kepentingan mereka di nusantara ini yang paling pokok adalah ingin ikut menikmati, menghisap, mengeksploitasi kekayaan sumber daya alam kita. Itu pasti," tuturnya.

Dalam diskusi yang digelar dalam rangka Dies Natalis Satu Indonesia itu, Kiki mengemukakan bahwa berdasarkan ciri-ciri tersebut, akhirnya para pendiri bangsa bersepakat membentuk Indonesia sebagai negara bangsa. Sebab, bangsanya lebih dahulu lahir ketimbang negara.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network