Warga Keluhkan Sesak Napas dan Mata Perih Dampak Kebakaran TPA Sarimukti

Yuwono Wahyu
Api melahap gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. (Foto: iNews/YUWONO WAHYU)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Dampak kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti mulai dirasakan warga Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tak sedikit dari mereka yang terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan mata perih.

Kepala Desa Sarimukti, Uci Suwanda mengatakan, dampak dari kebakaran TPA Sarimukti yang menimbulkan kepulan asap tebal kini sudah sampai ke seluruh RW Desa Sarimukti.

"Kami telah menerima laporan sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan. Warga yang mengeluhkan tenggorokannya sakit, sesak napas, dan mata perih, iritasi," ucap Uci, Rabu (23/8/2023).

Uci mengatakan, untuk mencegah gangguan kesehatan pihaknya mengimbau warga untuk memakai masker saat beraktivitas. Sebab, zat kimia yang terbawa asap dari kebakaran gunungan sampah TPA Sarimukti sangat berbahaya.

Sementara itu, salah seorang warga Sarimukti yang tingal tidak jauh TPA Sarimukti, Atin Supartini mengatakan, sejak kebakaran melanda, kerap merasakan sesak napas, tengorokan gatal, dan  mata pedih.

Karena lokasi rumah dekat TPA, Atin dan keluarga berencana mengungsi sementara waktu menghindari dampak lebih parah.

"Gangguan kesehatan itu mulai terasa sejak TPA Sarimukti terbakar. Asapnya mencemari Desa Sarimukti," kata Atin Supartini.

Warga Sarimukti lainnya, Yoyoh mengeluhkan gangguan kesehatan yang sama akibat dampak asap kebakaran TPA Sarimukti.

"Mata terasa perih, tenggorokan gatal, dan kepala pusing," ujar Yoyoh.

Atin Supartini dan Yoyoh berharap,, kebakaran TPA Sarimukti dapat segera tertanggulangi agar dampak buruk asapnya tidak semakin buruk mengganggu kesehatan warga.

Untuk diketahui, Diketahui, kebakaran yang melanda zona 2, 3, dan 4 di TPA Sarimukti telah berlangsung 5 hari, sejak Sabtu (19/8/2023). Sampai saat ini, kebakaran belum berhasil diatasi petugas pemadam kebakaran.

Penyebabnya, titik api berada di bawah tumpukan sampah dan lokasi tidak ada akses air. Ditambah lagi saat ini musim kemarau dengan panas terik matahari dan embusan angin kencang.

Asap putih tebal yang mengepul dari kebakaran itu juga menyulitkan petugas dalam mencapai titik api. Bahkan asap tebal telah mencemari udara tiga desa, yaitu, Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandala Kulon yang lokasinya berdekatan dengan TPA Sarimukti.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network