BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum akan berakhir pada 2025 mendatang. Muncul suara dari bawah agar Perpres 15/2018 ini diperpanjang, salah satunya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menilai, perpanjangan Perpres 15/2018 diperlukan agar penanganan pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum bisa lebih maksimal. Mengingat Perpres ini masa berlakunya tinggal 2 tahun lagi.
"Ini ada aspirasi dari kita (Stagas Citarum Harum) apakah Perpres ini bisa diperpanjang, jangan berhenti di tahun 2025. Kalau itu terjadi saya kira pencapaian ke target kualitas mutu air bisa lebih maksimal," ujar Kang Emil sapaannya saat Rapat Koordinasi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) DAS Citarum bersama Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan beserta seluruh anggota Satgas Citarum Harum di Gedung Sate, Selasa (29/8/2023).
Orang nomor satu di Jabar ini menyebut, mutu kualitas air di DAS Citarum saat ini tergolong mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Bahkan beberapa masyarakat juga kini sudah bisa berekreasi di DAS Citarum.
Kondisi tersebut, lanjut Kang Emil, berbeda dengan 2018. Di mana saat itu mutu air ada di posisi cemar berat dengan indeks 33,34 poin.
"Pada tahun 2022 ini sudah masuk cemar ringan. Artinya indeks kualitas air ada di poin 51,01," kata Kang Emil.
Kang Emil menilai, Satgas Citarum Harum sudah bekerja secara maksimal sejak 2018. Peningkatan mutu kualitas air juga dirasakannya terus menjadi fokus utama penanganan. Sehingga untuk mencapai mutu terbaik di 2030 harus ada perpanjangan Perpres.
"Mutu kualitas air di DAS Citarum ini mengalami peningkatan, pada 2020 masuk kategori cemar ringan dengan indeks kualitas air mencapai 55 poin. Kemudian 2021 masuk cemar ringan dengan Indeks 50,13 poin," tuturnya.
Di tempat yang sama, Menkomarves sekaligus Ketua Tim Pengarah DAS Citarum Harum, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, capaian ini masuk dalam kategori baik. Sebab baku mutu air di DAS Citarum mengalami peningkatan dibandingkan 2018.
"Saya senang, kita masih bisa memelihara apa kualitas air. Ini harus dipertahankan dari indeks 51 poin ini, kalau bisa terus kita giring sampai pada baku mutu air yang lebih baik," kata Luhut.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait